Wednesday 21 January 2009

Suka Duka Anak Kos

WARNING :
This post contains disgusting manner, words, and imagination based on the story, plz don't read IF YOU HAVEN'T EAT YET !!



Sebenernya dibilang suka duka agak tidak tepat juga karena yang akan saya bahas lebih menjurus ke duka-nya.


Apa sih suka anak kos ?

1. Ga usah cuci baju, bandingin sm rumah sendiri atau apartement yg mesti sibuk ke laundry atau nyuci sdr, jemur sendiri, and setrika sendiri. Kalau mau langsung beres ya mesti keluar duit lebih.

2. Ga usah bayar listrik, air, internet, dll, semua tinggal bayar duit kos ke pemilik kos dan beres sudah. Kita bisa menikmati fasilitas kos.

Sedangkan duka nya ?

1. Berhubung saya pilih kamar yg ga ada kamar mandi dalemnya, jadi ya share sama yang lain di kamar mandi kos

2. Baju kadang ketuker atao ilang

3. Kalo ga punya kulkas mesti berdesak2an di kulkas kos yang sempit dan kecil

4. Ga bisa pakai dapur se enaknya

Jadi, kalo berdasarkan list yang saya tulis di atas, kesimpulannya (SAYA) lebih banyak dukanya daripada sukanya, meski itu berhubungan dengan keadaan kos itu sendiri sih. Misal fasilitas dan tingkah laku penghuni kos yang lain. Beruntung, meski kos saya minim fasilitas tapi termasuk bersih karena tergolong baru didirikan sekitar 6 bulan lalu, penghuninya juga cuma 15 orang jadi ga ribut dan sumpek (bandingin sama kos yang menampung > 100 orang)

Sekarang kita menuju ke inti curhat :

beberapa hari yang lalu, saya sedang ingin buang hajat. Kemudian masuk ke kamar mandi kos (yang menurut saya bersih dan lumayan bagus klo dibandingin kamar mandi di kos temen saya) tetapi begitu melihat toilet nya, uuukh..........ternyata ada sisa-sisa hajat orang lain yang (maaf) menempel alias ga tuntas terguyur flushed water (SWT!)
Berhubung saya udah kebelet banget, terpaksa deh saya yang kosek itu toilet sampe kinclong dengan alat yg memang tersedia di sampingnya (betapa menjijikkannya!)

KENAPA yaa ada orang yg ga sadar klo toiletnya ga bersih, masa langsung nyelonong pergi setelah puas ??!!
Kejadian ini tidak terjadi hanya sekali, tetapi beberapa kali, karena sebelumnya saya pernah nge-flushed isi toilet yang BENAR-BENAR belum disiram !
Kenapa harus saya terus yang mengalami hal sial begini ???

Saya jadi ga sabar untuk segera lulus dari Binus dan melanglang buana di daerah Jakarta yang lain sehingga bisa pindah kos atau bahkan tinggal di apartemen bareng adek saya (klo tinggal sendirian rugi di ongkos, apalagi klo gaji pas-pasan, hehehe)

Pesan untuk para anak kos yang lain :
Dalam menggunakan fasilitas share macam kamar mandi, tolong sadar diri dengan kebersihan. Jangan habis manis, sepah TIDAK dibuang donk, hahahaha......

Wednesday 14 January 2009

I'm Proud to be a Christian Catholic

Saya menulis posting ini tidak bermaksud menyinggung pihak mana pun, jadi bila ada pernyataan yang berkesan offensive terhadap suatu pihak, saya mohon maaf dan tidak bermaksud demikian karena Saya menulis sebagai individu yang bebas dan merdeka terhadap iman yang kelak saya pertanggungjawabkan di hadapan Tuhan.

Saya menulis tanpa paksaan.
Saya tidak ingin berpromosi.
Saya tidak ingin mempengaruhi.

Saya hanya ingin mengungkapkan pengalaman rohani akan kasih Bapa yang begitu besar. Amen.

Bulan ini, ada 2 orang yang saya kenal meninggal dunia. Yang pertama teman kos, yang kedua istri bos saya. Keduanya adalah orang yang telah menerima Yesus.

Sehari setelah menghadiri layatan di rumah duka istri bos, saya mengabarkan berita duka ini pada salah seorang teman kuliah saya, seorang Kristen non-Katolik, bahwa saya telah mendoakan istri bos saya itu, serta merta dia langsung menjawab, "Lho kenapa mendoakan orang mati ? Doakan saja keluarga yang ditinggalkan, yang masih hidup !"

"Ya.....saya juga mendoakan mereka tentu"

Saya tertegun.
Wah, saya benar2 lupa kalau teman saya itu tidak mempercayai doktrin "Api Penyucian" yang berarti bagi dia, orang mati tidak berurusan lagi dengan orang hidup. Hanya ada surga dan neraka. Tidak ada api penyucian.

Malamnya saya browsing di internet dengan keyword Api Penyucian, dan menemukan banyak sekali thread yang membahas. Yang paling saya sukai adalah diskusi mengenai AP di forum ini :

Purgatori

Selain link di atas, masih banyak link2 lain yang juga membahasnya. tetapi saya paling terkesan oleh pembahasan dari orang bernickname Deogratia, yang menurut saya sangat jelas, alkitabiah, dan sesuai dengan iman Katolik.

Menurut saya, pembahasan mengenai perbedaan doktrin dan dogma tidak akan selesai sampai pada akhir zaman. Ada yang ngotot mempertanyakan ke-alkitabiah-an suatu doktrin, seakan dia telah mempelajari Kitab Suci selama beribu-ribu tahun, seakan dia mengenal sekali siapa itu Yesus, padahal sesungguhnya baru saja mendalami Kitab Suci selama beberapa tahun. (Yoh 21:25)

Namun, saya percaya pada iman mula-mula. Iman yang berdasar pada ajaran para rasul yang menjadi saksi hidup Kristus, apostolik, iman yang terus diserang dan digoyahkan, namun iman itu semakin kuat dan bertumbuh dan alam maut tidak akan menguasainya.

Saya bangga menjadi orang Kristen Katolik, menjadi bagian dari Gereja yang hidup, yang bukan hanya sebagai sarana, tetapi merupakan perpanjangan tangan Allah dalam karya penyelamatan.

Seandainya doktrin atau ajaran Gereja Katolik diserang, dipertanyakan dan dianggap sesat, saya ingin Roh Kudus tetap menuntun saya untuk introspeksi diri, dan saya yakin dapat menemukan kebenaran di dalamnya. Sehingga saya yang cupu iman ini bisa tetap setia.

Saya akan tetap mendoakan arwah orang mati, meski sebagian orang menganggap hal itu tidak perlu. Justru saya sangat bersyukur karena Gereja Katolik mengajarkan demikian.

Saya tidak dapat membayangkan jika kelak salah seorang yang saya cintai meninggal, dan saya tidak mendoakannya SAMA SEKALI supaya dosa dia diampuni. Kejam sekali !!

Bagaimana mungkin kasih yang besar di dunia bisa terputus begitu saja setelah kematian ?
TIDAK. Saya percaya kasih tidak terikat oleh ruang dan waktu.

Kalau saya dapat memberikan kasih pada yang masih hidup, saya pun dapat mengirimkan kasih pada yang telah mati.

Saya juga adalah orang yang banyak berdosa, seorang manusia biasa, saya tidak akan menganggap diri saya SEDEMIKIAN TINGGI untuk tidak perlu menerima doa orang lain setelah saya mati. Semakin banyak doa dari Anda semakin baik, kita kan ga tahu kapan Tuhan akan memanggil :)

Thursday 8 January 2009

Arti Sebuah Tujuan

Pas lagi bongkar2 laci yang berantakan, ga sengaja nemuin "Mimbar Pastoral" dari gereja St. Yohanes blok Q tanggal 9 November 2008.
Dulunya sih, karena tertarik sama isinya mau kupost segera, tapi karena sesuatu dan lain hal akhirnya lupa sampai sekarang.
Aku baca isinya lagi....

"Bayangkan saat kita berada di tengah samudra di atas sebuah speedboat. 50 km di depan kita adalah sebuah pulau, dan di pulau itu terdapat semua yang kita inginkan dan cita-citakan. Semua impian kita. Dan satu-satunya cara untuk mendapatkan itu semua adalah sampai ke pulau tersebut. Pulau itu ada di belakang cakrawala. Tapi cakrawala yang mana ?

Masalahnya adalah kita tidak punya kompas, peta, radio, telepon, dan kita tidak tahu mana arah ke pulau tersebut. Arah yang salah akan membuat kita melenceng jauh sekali dari pulau impian, sementara di sekeliling kita yang terlihat cuma laut dan langit. Dalam 2 jam, kita bisa saja telah sampai di pulau impian. Tetapi bila salah arah, kita bisa kehabisan bahan bakar sebelum bisa mencapai pulau impian.

Hidup tanpa tujuan yang jelas, tanpa mengetahui dan mengerti kegunaan hidup kita, adalah sama dengan dilema pulau impian. Semua impian kita sebenarnya bisa tercapai, namun untuk mencapainya kita harus mengetahui apa, di mana, dan bagaimana mencapainya.

Kita mutlak mengetahui arah untuk mencapainya, dan untuk itu kita memerlukan peta. Tentukan peta kita dari sekarang, untuk dapat mencapai impian kita. Buat seteliti dan seakurat mungkin, dan selanjutnya kita tinggal mengarahkan speedboat ke pulau impian kita.

Wisdom of the day : Saya melihat seorang pemecah batu sedang memukul sebongkah batu padas sampai seratus kali tanpa kelihatan retak sekalipun. Tapi, pada pukulan yang ke 101 kali, batu itu pecah menjadi 2. Saya tahu bahwa bukan pukulan terakhir itu yang membelah batu, tapi semua pukulan yang telah dilakukan sebelumnya. (Jacob Riis)"


Naah, pada postingan awal tahun kemarin, saya bilang mau Let it Flow saja, tetapi setelah membaca artikel ini saya menyadari bahwa kita harus membuat rencana-rencana dalam hidup kita. Mungkin saya tetap akan Let it flow, tetapi tentu saja dengan arah yang jelas, saya tidak akan melawan angin, namun saya tetap mempunyai suatu destinasi.

We'll do the best, GOD will do the rest. Amen.

Tuesday 6 January 2009

Cerita Tentang Angin

Ini bukan sebuah puisi, bukan pula sajak, bukan pantun, bukan pula elegy...

Hanya sebuah cerita dari masa lalu...

tentang angin.



Aku terbuai pada angin lembut
hembusannya
semilirnya
atau belaiannya
yang meniup ringan helai rambutku
atau mengusap lembut pipiku

Angin itu ada di sana
selalu di sana
kau tahu, kita tahu
aku takkan pernah bisa membawa angin
kalau aku ingin
akulah yang harus mengikuti angin

Angin
apa dia tahu maksudku?
berharap angin mengikuti
tapi angin berhembus ke arah lain
ke tempat suara suling
yang ditiup anak gembala
yang mengalun di antara bukit-bukit
yang memanggil angin
Ya...ke sanalah angin pergi
ke tempat asalnya

Aku merindukan angin

di sini
dalam suara hujan
atau terik matahari
terus melihat putaran jam

Angin
aku menginginkanmu
merasuki diriku
sampai jauh
ke seluruh nadi dan jantungku

Apa Kau, Angin ?
yang menjanjikan lagu aurora untukku
merasakan hal yang sama

Apa Kau, Angin ?
yang menjanjikan cinta sejati
datang berhembus
dalam rasa ini ?

Apa Kau, Angin ?
seberapa dalam rasa cintamu
padaku ?

Angin
Angin
Angin
Aku ingin menghukummu di sini
tapi tidak
di sinilah aku yang terhukum

Aku ??
sejujurnya aku ini jahat
aku tidak ingin kembali ke sana
sampai angin merasa terhukum,
tapi kau tahu kan ?
Manusia tidak dapat hidup tanpa udara
Aku pun
tidak dapat hidup tanpa Anginku.

Saturday 3 January 2009

My First Post in 2009

Yatta !!!

Akhirnya setelah berminggu2 males update blog, saya mulai juga postingan pertama di tahun ini.
Akhir tahun 2008 kemarin gw seneng banget karena bisa ngerayain natal bareng keluarga di kudus, meski cuma berada di kota itu selama 24 jam (berangkat dari Jakarta pagi, ngabisin sepanjang hari di kudus, dan besoknya udah berangkat ke Malang). Rasa kangen gw sama nenek dan si Justin belum hilang.....


Me and Justin :)

Tanggal 25 Desember, kita sekeluarga siap menempuh perjalanan Kudus-Malang by car (sempet ada gangguan lumayan parah di jalan, tapi puji Tuhan semua bisa teratasi). Dan sesampainya di Malang, dimulailah aktivitas non-stop yang melelahkan namun menyenangkan (liburan bareng keluarga sih hehe...).

Hari pertama kita ke Batu Night Spectaculer, sebuah amusement park baru di Batu yang mirip sama Jatim Park tapi nuansanya lebih high class and biaya masuk wahananya mahaaaalll.....gw cuma sempet nyobain Gokart, 4D movie, and Berburu hantu, karena masih baru jadi masih banyak wahana yang belum buka, kapan2 mesti dikunjungi lagi nih biar puas :)



Gokart - BNS

Hari kedua, kita berangkat ke Bromo dan membutuhkan waktu sekitar 3 jam perjalanan dari Malang, yang jadi guide papanya Eric, rencananya sih sekalian nginep di Bromo karena kebetulan kita ga bisa nginep semalem lagi di Hotel Pelangi. Ngomong2 soal Hotel Pelangi, meski bukan hotel berbintang, tapi hotel ini punya nilai historis karena sudah didirikan sejak zaman Belanda dan bentuk dasar bangunannya pun masih tetap seperti dulu (cuma menara di kedua sisi bangunan utama udah ga ada, padahal itu yang bikin klasik). satu hal yang menarik, di ruang makannya berjajar lukisan dari cat air yang dicetak di atas keramik. Lukisan itu sudah ada sejak tahun 1934 kalo ga salah, menggambarkan suasana negeri Belanda supaya orang Belanda tempoe doeloe bisa bernostalgia dengan kampung halamannya, keren cui !



Hotel Pelangi, hotel jadul

Di Bromo, keinginan gw untuk ngeliat sunrise di puncak gunung penanjakan ga kesampaian karena menurut pertimbangan papanya Eric di musim hujan begini kemungkinan tertutup kabut. Well, akhirnya gw harus cukup puas dengan menyeberang lautan pasir dengan kuda yang lumayan bikin encok (apalagi klo kudanya larii....aduuh...sakit bo') terus menaiki 250 anak tangga untuk melihat kawah (baunya sulfur kayak di Tangkuban Perahu, amit2). Sorenya gw cukup terhibur dengan cahaya sunset yang menurut gw lumayan miriplah dengan sunrise (dalam bayangan gw sih gitu.....meski point of view nya ga bisa setinggi kalo diliat dari puncak penanjakan). Menjelang malam, udara semakin menggigit tulang, alhasil semua peralatan perang diselubungkan menutup tubuh, mulai dari topi rajut, sarung tangan, syal, kaos kaki, sampe mantel sepanjang lutut...udah bener2 kayak orang kutub aja :p





Besoknya, gw sedih banget karena harus berpisah dari family, ortu balik ke kudus, gw ngikut ortunya eric ke Malang. Dari Malang, gw dan Eric berangkat ke Jakarta.
Sampai di Jakarta, si Eric malah sakit diare plus demam....asli panas banget ! Udah gitu dia sering2 ngigau, gw tungguin deh mpe malem sekaligus jadi susternya hahaha...mulai dari masak nasi, cuci piring, nyapu.... huhuhu.....liburan tapi ga bisa keliling Jakarta....

Untunglah, pas tanggal 31, dia udah lumayan enakan, jadi kita bisa menikmati pesta kembang api di atap kos nya, bagus banget !! Btw, ini pertama kalinya gw ngerayain New Year Eve di Jakarta, dan ga nyangka bakal semeriah ini, hehe...
Sebentar lagi liburan bakal berakhir, gw akan mulai rutinitas kuliah berikut tugas-tugasnya, ke kantor once a week, and so on...

Hmm...gw masih belum ada rencana pasti buat tahun 2009 ini, karena kebanyakan masih berupa bayangan yang baru bisa direalisasikan pertengahan tahun. Let it flow aja deh, just like another year, yang penting Tuhan selalu memberkati dan memberi kesehatan. Amen.

Oiyaa....satu lagi "Things In My Dream" yang udah terealisasi, couple photograph. Akhirnya bisa juga gw upload ke facebook berikut foto wisuda Eric yang di studio, hasilnya cukup memuaskan, ga sia2 deh nunggu sebulan :)



salah satu couple photograph, hihihi..... udah kayak pre-wed aja :p



Merry Christmas 2008 and Happy New Year 2009
Jesus loves You :)