Sunday 29 June 2014

The Way of God

Kadang, kalo ngeliat seorang ibu muda gendong anaknya, atau lagi sibuk upload foto anak-anak mereka ke sosmed, aku sering bertanya dalam hati,

"God, why me ?"

Kenapa aku harus punya penyakit ini sebelum aku punya anak ? Dan kenapa aku harus kena penyakit ini di usia 29 tahun ?

Gak mudah untuk menutup luka hati ini, kadang aku masih sesekali nangis juga tiba-tiba dan punya feeling yang teramat jahat pada orang-orang yang sama sekali gak ada hubungannya dengan aku.

Aku berusaha sekuat tenaga berpikir positif dengan mencari hal-hal lain. Aku mengalihkan perhatian pada keinginanku untuk mencari tantangan baru pindah kerja, meski aku tau itu TIDAK GAMPANG. Bayangkan, mana ada sih perusahaan waras yang mau menerima karyawan baru penderita jantung dan paru-paru ??? Namun, meski aku tau itu, aku berusaha menepisnya....ahhh kan masih ada perusahaan gak waras !

Aku juga mengalihkan perhatianku untuk mengumpulkan uang, uang, uang, uang, uang ! Uang buat kuliah lagi, uang buat lunasin mobil, uang buat bantuin ortu en adek, uang buat beli rumah, uang buat hedon !! Kalo ada orang yang ketiban duren tanpa harus mengeluarkan uang sendiri, paling aku cuma bisa mencibir, tipikal orang yang gak senang melihat kegembiraan orang lain.

Saking putus asanya, aku sempat browsing mengenai "Surrogate Mother" penanaman benih sel telur dan sperma milik kita, ke dalam rahim wanita lain yang akan mengandung anak kita, pembawa genetik kita. Meskipun si ibu yang mengandung adalah wanita negro sekalipun, tetapi anak yang dilahirkan akan 100% mirip kita dan suami karena memang sel telur dan spermanya adalah 100% milik kita. Dan biayanya sungguh aduhai...apalagi karena praktek ini dilarang di Indonesia, salah satu negara yang menawarkannya adalah India. Lagi-lagi aku memimpikan banyak uang supaya paling tidak ada opsi lain selain adopsi anak. Sungguh pemikiran yang egois dan ironis.

Sebenarnya apa yang aku cari ?

Lalu suatu hari, aku membaca artikel dari gereja tentang kesembuhan seorang Saint yang berpasrah sepenuhnya pada Tuhan, dan ia sembuh 100% dari penyakit kanker. Yang dia lakukan hanya....mencari Tuhan sepenuh hatinya.

Carilah Tuhan terlebih dahulu, maka kesudahannya akan dilimpahkan padamu kemudian.

Jadi mungkin jawaban dari pertanyaanku yang paling atas hanya satu.

Tuhan ingin aku mencari-Nya.

Di artikel itu disebutkan juga, banyak orang mengikuti pelayanan ini itu, mengikuti kegiatan doa ini-itu, ziarah ini-itu, tapi tujuan mereka bukan mencari Tuhan melainkan mengharapkan miracle terjadi pada mereka. Padahal miracle bukanlah intinya. Miracle adalah kesudahan yang akan dilimpahkan pada kita setelah kita benar-benar tulus mencari Tuhan.

Mungkin Tuhan memang tidak ingin aku mendapatkan segala sesuatu segampang itu, mungkin Dia memang ingin aku berusaha sekuat tenaga supaya aku jadi tembikar yang bagus, karena Dia sayang aku ?

Karena Dia mengasihi aku, maka aku diberi penyakit ini.
Aku diberi penyakit ini, supaya aku mencari-Nya.

Jalan Tuhan bukanlah jalan yang aku mengerti. Jalan yang cuma bisa aku tebak-tebak sendiri. Dan pada saatnya, seakan rangkaian kejadian satu dengan yang lain saling terhubung, seperti sebuah jaring laba-laba atau ranting-ranting pohon yang begitu banyak dalam film "Tree of Life"

Seperti kejadian di suatu hari, ketika aku menemukan artikel mengenai "Carilah Tuhan terlebih dahulu".

Seperti kejadian di suatu hari, ketika aku menemukan brosur Orphanage Care Community.

Seperti kejadian di suatu hari, ketika aku menemukan artikel tentang keberhasilan operasi kateter pada penderita PH di Korea setelah menjalani terapi intensif selama 2 tahun dengan viagra.

Seperti kejadian di suatu hari, ketika aku berpapasan dengan tetangga apartemen yang istrinya juga penderita Hipertensi Pulmonal. Hei...penderita PH itu jumlahnya 1:1000 jika dibandingkan penderita stroke yang begitu banyak. Tapi kami bertemu di suatu sore ketika aku hendak mengisi ulang tabung oksigen. Dan istrinya sudah didiagnosis penyakit itu sejak beberapa tahun lalu.

Seperti kejadian di suatu hari, ketika aku berkunjung ke apartemen tetangga baruku yang berada 1 lantai denganku. Dan istrinya menceritakan bahwa progress terakhir dia menjalani pemeriksaan menunjukkan hasil positif dengan minum viagra. Tepat 2 taun seperti artikel yang aku baca di internet mengenai si wanita Korea.

Seolah Tuhan hendak berkata,

"Lihat, dalam keputusasaanmu, kamu selalu meminta supaya aku memberimu kesempatan. Sekarang Aku menunjukkannya padamu.
ADA KESEMPATAN.
Sekarang Aku yang ingin tau, seberapa besar niat dan tekatmu untuk benar-benar mencari-Ku ?"


Matthew 6:33
"But seek first his kingdom and his righteousness, and all these things will be given to you as well"